1. Kurangnya Koordinasi
· Koordinasi dalam Program kerja
Seringkali dalam sebuah organisasi yang suadah mapan sekali pun, atau dapat dikatakan ketika dalam organisasi terdapat sebuah program kerja yang sangat bagus sekali pun, jika tidak ada koordinasi maka sering kali menyebabkan kesalahpahaman, yang tentunya dapat menyebabkan kacaunya terlaksanya sebuah program.
Kekacauan tersebut dapat terjadi ketika antar penanggung jawab tidak mengetahui batasan-batasan jobnya, yang seringkali hanya dapat diperoleh melalui koordinasi antar penanggungjawab. Hal tersebut dapat menyebabkan overlaping karena beberapa panitia mengerjaknnya, dalam beberapa tugas, sementara kekosongan dalam tugas yang lainnya.
· Koordinasi antar Pimpinan
Parahnya lagi, koordinasi yang buruk dapat mengarah pada komunikasi yang buruk pula. Komunikasi yang buruk antar pimpinan tersebut dalam sebuah program dapat berakibat pada program-program selanjutnya. Maka seringkali terjadi salah sangka dan salah paham diantaranya.
Padahal para pimpinan selain berhubungan dalam pelaksanaan program kerja seharusnya memiliki ikatan cultural, ketika terjalin komunikasi yang baik diantaranya.
2. Pengkaderan
· Rekrutmen
Bagi sebagian periode organisasi, dan bagi berbagai macam organisasi masalah pengkaderan ini dirasakan berbeda-beda, oleh karena tingkat animo peminat organisasi yang berbeda beda misalnya.
Namun pernyataan “kesuksesan suatu periode adalah bukan sekedar sukses ketika masa jabatanya namun ketika dapat menghasilkan (kader-kader) periode yang lebih sukses”.
Maka dapat dikatakan dalam sebuah organisasi adalah ketika dalam suatu periode dapat dikatakan sebagai masa kejayaan, namun hal tersebut tidak ada artinya ketika setelah itu organisasi tersebut terpuruk atau bahkan bubar karena kelemahan atau bahkan tidak adanya kader penerus.
· Mempertahankan kader
Pengkaderan ini, terkait erat pada pengembangan organisasi. Ketika suatu organisasi dapat merekrut kader dalam animo besar, memungkinkan jangkauan organisasi tersebut pada komunitas yang luas, serta hal tersebut merupakan sumber daya yang tidak bisa diremehkan.
Setelah berhasil merekrut kader dalam animo yang besar, jika tidak dapat memberdayakan, dalam rangka mempertahankan kader-kadernya maka seringkali kader-kader tersebut akan maengalami seleksi alam. Oleh karena itu usaha mempertahankan kader sering kali lebih penting daripada rekrutmenya.
Sumber: http://irfafahd.wordpress.com
SOLUSI
Dalam sebuah organisasi kita seharusnya telah merencanakan koordinasi terlebih dahulu dengan matang sebelum membuat program yang akan dijalankan oleh organisasi tersebut. Seperti yang telah dituliskan dalam masalah diatas, apalagi suatu organisasi tersebut tergolong organisasi besar yang memiliki lebih dari satu pemimpin. Dalam kondisi sebuah organisasi yang mempunyai lebih dari satu pemimpin , pertam-tama seharusnya kita mementingkan kepentingan umum dahulu dibandingkan dengan ego masing-masing pemimimpin, sehingga apa yang menjadi tujuan awal dari organisasi itu dapat terwujud.
Selain pengkoordinasian dalam organisasi terdapat kader-kader. Dalam pengkaderan kita harus bisa menanamkan kepada setiap kader dalam organisasi untuk memajukan organisasi tersebut, dan juga kita harus merekrut kader-kader baru untuk mempertahankan kejayaan organisasi tersebut sehingga tidak akan muncul istilah ‘periode kejayaan’. Jadi diharapkan setiap periode dengan pergantian kader-kadernya akan bisa melanjutkan masa kejayaaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar