Di era globalisasi dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran
informasi serta akses telekomunikasi semakin cepat dan mudah. Tidak dapat
dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai
dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif maupun negatif.
Internet merupakan
salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
buatan manusia. Dan salah satu kemajuan ilmu teknologi itu adalah munculnya
berbagai situs jejaring sosial sebagai media informasi. Hal ini tentu membuat
kita mendapatkan informasi lebih cepat.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah Facebook, Friendster, my space, dan twitter.
Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah Facebook, Friendster, my space, dan twitter.
Jejaring Sosial muncul
atas dasar ide untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Kehadiran jejaring sosial diawali dengan
munculnya Sixdegrees.com pada tahun 1997 sebagai situs jejaring sosial
pertama di dunia.Tahun 1999 dan 2000 muncul situs jejaring sosial bernama
lunarstorm, live journal, dan cyword sengan sistem informasi searah.
Jejaring sosial mempermudah interakasi dengan
orang lain walaupun terpisah oleh jarak. Karena kita dapat berkomunikasi secara
livetime.
Selain itu
jejaring sosial juga bermanfaat untuk
1. menjadikan orang lebih percaya diri,
2. mempermudah komunikasi,
3. mempemudah menyampaikan informasi,
4. mendapatkan uang dari bisnis online,
5. mempelajari
bahasa asing,dan
6. berekspresi sebebas-bebasnya.
1. Batasi membagi seputar kehidupan pribadi,terlebih
yang sangat pribadi dan sensitive.
2. Walau di Facebook dikolom update
status bertuliskan ‘what’s on your mind’ bukan
berarti kita bebas mengungkapkan segala yang kita rasakan di sosial media. Ada
beberapa hal sensitif dan privasi yang seharusnya tidak perlu diketahui oleh
semua orang. Semisal masalah keuangan, bertengkar dengan seseorang, pandangan
kita terhadap seseorang dan lain sebagainya. Alangkah tidak bijaksananya bila semua
orang tahu akan permasalahan dan problematika yang sedang kita hadapi. Baiknya
simpan segala hal sensitif untuk diri sendiri dan tidak perlu semua teman di
sosial media mengetahuinya.
3. Hati-hati bila check in place dan mengupdate sedang dimana kita berada.
Aplikasi untuk check in place seperti Foursquare memang
banyak digunakan dan kemudian di share di sosial media. Pemilik akun
sosial media suka check in
placeuntuk memberitahu keberadaannya dan sedang melakukan apa. Tanpa
disadari, check in place bisa mengundang orang yang berniat
jahat kepada kita. Karena orang yang berniat jahat mengetahui dimana kita
berada dan dengan siapa kita berada. Pergunakan media check in place dengan bijak.
4. Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat
bercandaan yang memiliki unsur SARA ( Suku, Agama dan Ras ) serta pornografi.
Karena selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi
dan membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan
konsep ini, karena itu mulailah dari diri kita untuk tidak berbicara dan
membagi konten yang mengandung unsur diatas.
5. Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan
dengan privasi seperti sedang dirumah sendiri atau mengambil uang di Bank.
Update seperti ini bisa membahayakan diri sendiri. Bila ada orang berniat
jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
6. Bijak dalam mencantumkan personal
information. Personal information yang
dimaksudkan adalah biodata yang ditampilkan di akun sosial media kita seperti
alamat rumah, nomor telepon, tempat bersekolah, alamat email. Bila memang tidak
penting, lebih baik tidak usah dicantumkan karena bisa dimanfaatkan oleh orang
yang tidak bertanggungjawab. Semisal mengirim email atau sms penipuan dan lain
sebagainya. Bila memang berniat mencantumkan, berhati-hatilah bila ada nomor
telepon asing atau email dari pengirim yang tidak diketahui kita terima.
7. Jangan
“menyerang” kompetitor pada saat mereka melakukan suatu kesalahan bodoh,
komentari sesuka hati tetapi jangan melakukan sabotase media — seperti mencoba
“menimbun” posting atau berita baru, melaporkan dengan harapan pelarangan
dalam penggunaan media sosial, atau meniru sebagai seorang pelanggan yang
tidak puas.
8. Apabila
banyak yang tidak sepaham dengan pendapat Anda, itu menyatakan sesuatu. Jangan
sekali-kali memberi komentar menggunakan identitas palsu untuk mendukung
pendapat diri (dibuat seolah-olah banyak orang yang sependapat dan setuju
dengan pendapat Anda). Tidak saja hal tersebut bodoh, tetapi lambat laun
juga akan terbongkar.
9. Tidak
hanya menggunakan identitas palsu, hindari juga provokasi massa media sosial.
Apabila Anda secara terang-terangan mengajak setiap orang untuk memberi
komentar mengenai sesuatu mengikuti pendapat sendiri maka Anda bersalah dalam
hal telah memanipulasi suatu percakapan.
10. Salah
satu fitur utama media sosial adalah publikasi pendapat, atau sekedar ocehan
secara instan dan jangkauannya luas. Kadang ada hal-hal atau pendapat yang
tiba-tiba muncul di pikiran kita, tetapi apakah perlu diberitakan di Internet?
Pertimbangkan terlebih dahulu!
11. Jangan
sekali-kali melakukan posting sesuatu yang meragukan atau foto seseorang tanpa
seijin orang tersebut. Ingat karma itu ada! dan Anda tidak pernah tahu apa yang
akan mereka lakukan sebagai pembalasan.
12. Jangan
mengikuti setiap orang pada setiap media sosial yang mereka gunakan; Facebook,
Twitter, MySpace, atau situs-situs sosial “niche” lainnya kecuali orang yang
Anda ikuti tersebut adalah teman akrab. Hal ini dapat menimbulkan rasa
paranoid.
13. Belajar
untuk mendengar pendapat orang lain, komunikasi terjadi dua arah.
14. Berbagilah
dengan komunitas media sosial lainnya. Beri sebanyak Anda mendapat. Jangan
menimbulkan impresi bahwa Anda egoistis karena tidak mau berbagi.
Dianjurkan dalam mengunakan jejaring sosial agar tidak
melakukan hal-hal yang berbentuk kriminalisme dan jangan percaya informasi yang
belum terbukti. Maka dari itu gunakanlah media jejaring sosial dengan
sebaik-baiknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar