Sabtu, 16 Oktober 2010

SOSIAL DAN BUDAYA

PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. pertumbuhan penduduk sangat cepat sehingga menimbulkan masalah sosial ekonomi dan masalah penduduk. Akibat dari bertambahnya jumlah penduduk jika tidak di imbangi oleh fasilitas – fasilitas seperti jumlah makanan, perumahan, kesempatan kerja, jumlah gedung sekolah dan sebagainya maka semakin bertambahnya penggangguran, tingkat keimiskinan dan kriminalitas di lingkungan masyarakat. Pertambahan penduduk di suatu negara pada dasarnya dipengaruhi oleh :
1.Kematian(Mortalitas)
2.Kelahiran(Fertilitas)
3.Migrasi
Sumber : blog’s Dony Setiadi

1.Kematian.
Ada beberapa tingkat kematian yaitu :
a.Tingkat kematian kasar (crude death rate/CDR)
adalah banyaknya orang meninggal pada suatu tahun perjumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.dapat dirumuskan : CDR = D/Pm k
D = jmlah kematian
Pm = jumlah penduduk per pertengahan tahun
k = konstanta = 1000

jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk per bulan juni.
b.Tingkat kematian khusus (age specific death rate)
adalah tingkat kematian dipengaruhi beberapa faktor antara lain umur,jenis kelamin,pekerjaan sehingga di rumuskan : ASDR = Di /Pm k
Di = kematian penduduk kelompok umur
Pm = jumlah penduduk pada pertengahan tahun kelompok umur
K = konstanta = 1000


2.Kelahiran(fertilitas)
- sulit memperoleh angka statistik lahir hidup.
- wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi tidak meninggal hanya sekali)
- makin tua umur wanita tidaklah berati bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
-di dalam pengukuran fasilitas akan melibatkan satu orang saja.
Ada dua istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan :

a.Facundity (kesuburan)
adalah lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.

b.Fertility (fertilitas)
adalah jumlah kelahiran hidup dari seorang wanita atau kelompok wanita.



General fertility rate (GFR) / angka kelahiran umum.
GFR adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif...dapat di rumuskan sebagai berikut : GFR = B/Fm K

B = jmlah hidup pada suatu daerah pada suatu tahun tertentu
Fm = jumlah wanita pada pertengahan tahun
K = konstanta = 1000

Age specific fertility rate (ASFR) /tingkat kelahiran khusus

ASFR menunjukan banyaknya kelahiran menurut umur wanita yang berada dalam kelompok umur 15-49 tahun.dapat di rumuskan sebaga berikut : ASFRi = Bi / Fmi K

Bi = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur 1 tahun
Fmi = jumlah penduduk wanita pada pertengahan tahun dalam kelompok umur i
K = konstanta = 1000
3.Migrasi
Aspek dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan yang dinamai migrasi,langkah-langkah seorang migrasi dalam menentukan keputusannya untuk pindah kedaerah lain atau kawasan lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu faktor-faktor sebagai berikut :
-persediaan sumber daya alam
-lingkungan sosial budaya
-potensi ekonomi
-alat masa depan
Dengan adanya intervening obtacles (rintangan antara) maka timbul dua proses migrasi,yakni :
a.Migrasi bertahap
b. Migrasi langsung
Adapun akibat dari Migrasi adalah :

a.Urbanisasi
b. Migrasi interegional
c. Migrasi antar negara

Sebagai ukuran rasio ketergantungan adalah sebagai berikut :
-DR kurang dari 62,23% adalah baik
-DR lebih dari 62,33% adalah jelek

Sumber: blog’s ahmad ramdhani


Dalam ilmu sosiologi kita mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angotanya.

Unsur-unsur suatu masyarakat:
 Harus ada perkumpulan manusia dan harus banyak
 Telaah bertempat tinggal dalam waktu lama disuatu daerah tertentu.
 Adanya aturan atau undang-undang yang mengatur masyarakat untuk menuju kepada kepentingan dan tujuan bersama.

Bila dipandang cara terbentuknya masyarakat:
 Masyarakat paksaan,misalnya negara, masyarakat tawanan
 Masyarakat mardeka
1. Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendiri nya, seperti: geromboklan (harde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah atau keturunan.
2. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kapentingan kedunian atau kepercayaaan.

Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat:
1)Masyarakat kecil yang belum begitu kompleks, belum mengenal pembagian kerja, belum mengenal tulisan, dan tehknologinya sederhana.
2).Masyarakat sudah kompleks, yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala
barmasyarakat bidang, kerena pengetahuan modern sudah maju, tehknologi pun sudah bekembang dan sudah mengenal tulisan.
sumber : majidbsz.wordpress.com

Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
sumber: boykb.blogspot.com
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.
Sumber : wikepedia budaya, masyarakat dan penduduk

keterkaitan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan
Penduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat antara satu sama lainnya.
Dimana penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan; baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada manusia ( masyarakat ) tersebut.
Masyarakat dan kebudayaan terus berkembang dari masa ke masa. Pada zaman dahulu, manusia hidup berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya, masyarakat yang hidup dalam keadaan yang seperti ini di sebut dengan masyarakat nomaden. Mereka berpindah ke tempat lain jika bahan makanan yang ada di derah mereka telah habis. Namun, seiring dengan waktu mereka mulai belajar untuk melestarikan daerah di mana mereka tinggal. Mereka mulai bercocok tanam dan berternak untuk melangsungkan kehidupan mereka. Hingga saat ini kegiatan bercocok tanam ( bertani ) menjadi ciri khusus masyarakat Indonesia dan dengan demi kian Indonesia di sebut dengan negara agraris, karena sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani hingga mereka dapat memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
sumber betesays.blogspo:.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar