Minggu, 22 April 2012

Konsep penerimaan perusahaan dan manajemen penerimaan

        Penerimaan adalah terjemahan dari revenue (atau sebaliknya) yaitu suatu konsep yang menghubungkan antara jumlah barang yang diproduksi dengan harga jual perunitnya. Konsep penerimaan tentu saja dipandang dari sisi permintaan (bukan penawaran karena tidak semua barang yang ditawarkan akan menjadi penerimaan (belum tentu laku dijual)).

Pada hakekatnya ada factor-faktor yang mempengaruhi manajemen laba. Menurut Watt dan Zimmerman, (1986) ada tiga hipotesis yang melatarbelakangi terjadinya manajemen laba, antara lain :
(1) Bonus plan hypothesis. Manajemen akan memilih metode akuntansi yang memaksimalkan utilitasnya yaitu bonus yang tinggi. Manajer perusahaan akan memberikan bonus besar berdasarkan earnings lebih banyak menggunakan metode akuntansi yang meningkatkan laba yang dilaporkan. 
(2) Debt covenant hypothesis. Manajemen yang melakukan pelanggaran perjanjian kredit cenderung memilih. metode akuntansi yang memiliki dampak meningkatkan laba. Ini untuk menjelaskan reputasi mereka dalam pandangan pihak eksternal. 
 
(3) Political cost hypothesis. Semakin besar perusahaan, semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut memilih metode akuntansi yang menurunkan laba. Hal tersebut dikarenakan dengan laba yang tinggi pemerintah akan segera mengambil tindakan, misalnya: mengenakan peraturan anti trust, menaikkan pajak pendapatan perusahaan, dan lain-lain. 

Menurut Scott (2000) motivasi terjadinya manajemen laba, antara lain :
(1). Bonus Purposes. Manajemen yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan bertindak secara oportunistic untuk melakukan menajemen laba dengan memaksimalkan laba dengan memaksimalkan laba saat ini
(2) Political Motivations. Manajemen laba digunakan untuk mengurangi laba yang dilaporkan pada perusahaan publik. Perusahaan cenderung mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan yang lebih ketat.
(3) Taxation motivations. Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi manajemn laba yang paling nyata berbagai metode akuntansi digunakan dengan tujuan penghematan pajak pendapatan. 
(4). Pergantian CEO. CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung menaikkan pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka. Jika kinerja perusahaan buruk, mereka akan memaksimalkan pendapatan agar tidak diberhentikan 
(5) Initial Public Offering (IPO). Perusahaan yang akan go public belum memiliki nilai pasar, dan menyebabkan manajer perusahaan yang akan go public melakukan manajemen laba dalam prospektus mereka dengan harapan dapat menaikkan harga saham perusahaan, 
(6) Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor. Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar