Masa remaja merupakan masa yang sangat kritis, masa untuk melepaskan ketergantungan terhadap orang tua dan berusaha mencapai kemandirian sehingga dapat diterima dan diakui sebagai orang dewasa. keberhasilan para remaja melalui masa transisi sangat dipengaruhi oleh faktor biologis(faktor fisik), kognitif(kecerdasan intelektual), psikologis(faktor mental), maupun faktor lingkungan. Dalam kesehariannya,remaja tidak lepas dari pergaulan dengan remaja lain. remaja dituntut memiliki keterampilan sosial (social skill) untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari. keterampilan-keterampilan tersebut meliputi kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, mendengarkan pendapat/ keluhan dari orang lain, memberi / menerima umpan balik, memberi/ menerima kritik, bertindak sesuai norma dan aturan yang berlaku, dan lain-lain.
Prinsip-prinsip etika pergaulan remaja
- Hak dan kewajiban, hak kita memang layak untuk kita tuntut, tapi juga jangan sampai meninggalkan kewajiban kita sebagai makhluk sosial.
- Tertib dan disiplin, selalu tertib dan disiplin dalam melakukan setiap aktivitas. Disiplin waktu biar nggak keteteran.
- Kesopanan, senantiasa menjaga sopan santun, baik dengan teman sebaya atau orang tua dan juga guru dimanapaun dan kapanpun.
- Kesederhanaan, bersikaplah sederhana .
- Kejujuran, jujur akan membawa kita ke dalam kebenaran. Bersikap jujurlah walau itu pahit.
- Keadilan, senantiasa bersikap adil dalam bergaul. Tidak membeda-bedakan teman.
- Cinta Kasih, saling mencintai dan menyayangi teman kita agar terhindar dari permusuhan.
- Suasana & tempat pergaulan kita, ini sangat penting juga buat kita. Musti diperhatiin ya nih.
Sebagai makhluk sosial, individu di tuntut untuk mampu mengatasi
segala permasalahan yang timbul sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
sosial dan mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku.
Begitu juga dengan pergaulan pada remaja, ada beberapa faktor yang bisa
memengaruhinya antara lain :
- Kondisi fisik
- Kebebasan Emosional
- Interaksi sosial.
- Pengetahuan terhadap kemampuan diri
- Penguasaan diri terhadap nilai-nilai moral dan agama
Prinsip dasar pergaulan yang sehat
Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang tidak terjebak
dalam dua kutub yang ekstrem, yaitu terlalu sensitive (menutup diri) atau
terlalu bebas. Semestinya lebih di tekankan kepada hal-hal positif,
seperti untuk mempertegas eksistensi diri atau guna menjalin persaudaraan serta
menambah wawasan.
- Saling menyadari bahwa semua orang saling membutuhkan
dan merasa paling benar. Seperti kita ketahui bersama bahwa
setiap manusia pasti akan membutuhkan manusia lain. Keadaan ini harus kita
sadari betul, supaya kita tidak menjadi manusia paling egois
- Hubungan memberikan nilai positif bagi kedua belah pihak
Hubungan yang baik adalah hubungan yang saling menguntungkan.
Saya yakin anda tidak suka di rugikan demikian sebaliknya orang lain juga tidak
suka kita rugikan. Dari itulah salah satu dasar pergaulan sehat yang lain
adalah simbiosis mutualisme. Jangan sampai kita berpikir untuk merugikan orang
lain
- Saling menghormati dan menghargai
Satu kata yang selalu saya ingat jika kita ingin di harga dan di
hormati orang lain, maka kita harus lebih dulu bisa menghargai dan menghormati
orang lain. Mengahargai dan menghormati orang lain ini bisa di lakukan dengan
banyak hal seperti menghargai dan menghormati pendapat orang lain, menghargai
dan menghormati cara beribadah orang lain, menghargai dan menghormati adat
istiadat orang lain, menghargai dan menghormati cara berpikir orang lain dan
sebagainya.
- Tidak berprasangka buruk
Agama menapun jelas melarang seseorang untuk berprasangka buruk
kepada orang lain. Karena prasangka buruk hanya akan mendatangkan masalah dan
permusuhan antara kita dengan orang lain.
- Saling memahami perbedaan
Manusia di lahirkan dengan berbagai macam perbedaan, baik itu
dari segi fisik, psikologis, ras, suku, budaya dan lain-lain. Setiap manusia
itu memiliki keunikan tersendiri, karena hal inilah kita harus memahami
perbedaan tersebut.
- Saling memberikan nasihat
Orang bijak berkata teman yang baik adalah teman yang selalu
mengajak ke jalan yang baik dan mencegah ke jalan yang tidak baik. Ini juga
salah satu prinsip pergaulan yang sehat. Dengan saling memberikan nasehat, kita
secara tidak langsung, menjalin hubungan yang lebih sehat bukan hanya untuk dunia
saja, tapi juga untuk akhirat kelak.
Memahami Etika dalam Pergaulan
Dari pembahasan di atas kami menyimpulkan:
1. Etika pergaulan adalah sopan santun atau
tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak
melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan
lain-lain.
2. Cara yang baik bersikap dalam pergaulan
adalah bagaimana seseorang tersebut mengutamakan perilaku yang sopan santun
saat berhubungannya dengan setiap orang.
3. Dunia pergaulan banyak jenisnya. Hal ini
dipengaruhi beberapa faktor, yaitu faktor umur, pekerjaan, keterikatan,
lingkungan dan sebagainya.
4. Dampak positif dari pergaulan adalah Mampu
membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan sehingga
bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.
5. Dampak negatif dari pergaulan adalah tumbuh
menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.
Berbagai masalah tentang masalah pergaulan remaja pada masa ini,
terutama di negara kita Indonesia, yang dikenal dengan baik budaya ketimuran
kita yang terkenal mengerti akan sopan santun juga marak terjadi.
Semua permasalahan itu contohnya :
- Narkoba
- Penyakit HIV/AIDS
- Hamil di luar nikah
- Mencuri
- Clubing
- Perkataan Buruk dan Jorok
- Tawuran dan Perkelahian
- Merokok
- Membolos Sekolah
- Peniruan Budaya Barat, dsb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar