Berkendara dengan menggunakan mobil maupun dengan sepeda motor di kota
Jakarta yang memiliki trafic lalu lintas super sibuk tentu saja bukan hal yang
mudah dan nyaman. Selain di repotkan oleh kemacetan yang semakin hari-semakin
menjadi jadi, kita juga sering di suguhi dengan sebagian aksi pengendara kuda
besi yang masih memiliki tingkat kesadaran keselamatan berkendara yang rendah.
efek ini selain semakin menambah faktor kecelakaan lalu lintas tetapi juga akan
memunculkan efek domino atas perilsaya yang semakin hari dianggap sebagai
kebiasaan lalu lintas sehari hari.
Hal ini tentu saja membuat
kita semakin hari menjadi resah, hilangnya kenyamanan di dunia transportasi pun
tak pelak kerap menimbulkan emosi di setiap pengendara, sehingga terkadang kita
juga melihat orang-orang di jalan raya melampiaskan rasa emosi dengan
seenaknya, saling teriak bahkan adu jotos akibat mudahnya emosi muncul karena
faktor lalu lintas semata.
Terkadang juga suka
terbawa emosi dengan segala sesuatu yang terjadi di jalan raya yang bersifat
merugikan orang lain. mulai dari kendaraan yang berada di depan kita yang
tiba-tiba berbelok secara mendadak, sampai ada pengendara yang menerobos lampu
lalu lintas yang sangat besar resikonya.
Tapi, semua bahaya itu bisa kurangi
dengan sadarnya kita akan konsep “Safety Riding“, karena pada dasarnya safety
riding bukan hanya bicara mengenai keselamatan berkendara saja, namun etika
berkendara juga bisa terbentuk apabila kita menyadari pentingnya safety riding
tersebut.
Berikut tips-tips safety riding dari Direktorat Lalu
Lintas Polda Metro Jaya:
1. Pastikan kondisi fisik dan jiwa yang sehat, lakukan
pemanasan sebelum berangkat ke tujuan.
2. Pastikan sepeda motor yang akan digunakan benar-benar
siap selama dalam perjalanan, mulai dari tune
up, ban, rem, kopling, oli, handle gas, lampu depan, lampu rem, zign,
rantai, busi, bahan bakar minyak (BBM), dan surat-surat (SIM serta STNK).
3. Gunakanlah helm full
face atau helm standar (SNI)
baik bagi pengemudi maupun pembonceng.
4. Memakai kacamata ultra violet (UV) di siang hari
agar tidak silau dan pandangan mata lebih jelas.
5. Menyangkut kemungkinan perubahan cuaca, pengendara
sepeda motor harus mempersiapkan jaket, sepatu, body protector, sarung
tangan, kacamata, dan jas hujan.
6. Bagi pembonceng perempuan, sebaiknya tidak duduk
menyamping melainkan harus menghadap ke depan.
7. Untuk menyeberang, pastikan lalu lintas aman.
8. Perjalanan dalam kota, kecepatan tidak lebih dari 60
kilometer/jam, dan jangan berjalan dengan zig-zag. Apalagi jika memboncengkan
balita, orang tua.
9. Jangan membawa muatan yang melebihi ketentuan (lebih
dari 2 orang).
10. Patuhilah rambu-rambu lalu lintas sepanjang rute
perjalanan dan etika berlalu lintas.
11. Nyalakan lampu utama meski siang hari dan gunakan
lajur jalan paling kiri.
12. Hal yang tidak kalah penting adalah berdoa memohon
keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebelum mengawali perjalanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar